10-13 & 17-20 SEPTEMBER 2025

Jakarta International Expo, Jakarta - Indonesia

Pemanfaatan AI di Industri Pertambangan Menguatkan Posisi Indonesia

Pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) di sektor pertambangan, memberikan dampak yang positif bagi Indonesia di kancah global. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria. 

Bahkan ia mengatakan, hal itu menguatkan posisi Indonesia dalam industri pertambangan di kancah dunia. Pemanfaatan teknologi AI dalam sektor tersebut, telah berlangsung sejak empat tahun belakangan ini. 

“Pemanfaatan teknologi AI oleh pelaku industri pertambangan, mengukuhkan posisi Indonesia sebagai global player. Dengan praktik pertambangan yang efektif, efisien dan berkelanjutan,” kata Nezar dalam keterangan resminya yang diterima RRI.co.id, Jakarta, Kamis (24/4/2025). 

Selain mempercepat produksi hasil pertambangan, namun adopsi AI memberikan kemudahan dalam menentukan keputusan dengan berbagai hasil analisisnya. Dengan demikian Nezar mengungkapkan, bahwa hal tersebut dapat meningkatkan nilai tambah dalam industri pertambangan. 

“AI dapat mempercepat seluruh siklus mulai dari eksplorasi, pengambilan produksi hingga distribusi mineral. Ini memang tujuan dari adopsi teknologi AI, dengan potensi mencapai USD 308 Miliar,” ujarnya. 

Teknologi AI atau Kecerdasan Buatan adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Teknologi ini bertujuan untuk meniru kemampuan manusia dalam berpikir, belajar, dan mengambil keputusan. 

Source: rri.co.id