11 - 14 SEPTEMBER 2024

Jakarta International Expo, Jakarta - Indonesia

Gelar Lima Pameran Sektor Energi dan Konstruksi

JawaPos.com – Para pelaku industri di sektor pertambangan, energi dan konstruksi dari berbagai negara akan bersiap untuk berpartisipasi pada gelaran pameran dagang terbesar se-Asia Tenggara, Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2022 Series yang akan diselenggarakan oleh PT Pamerindo Indonesia di Jakarta International Expo, Kemayoran pada 14-17 September 2022.

Lebih dari 900 peserta pameran dari 30 negara, 2.700 produk dan jasa yang akan dipamerkan serta berbagai inovasi yang didukung teknologi terkini akan hadir mengisi lima pameran berskala internasional yakni Electric & Power Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Mining indonesia, Construction Indonesia serta Concrete Show Southeast Asia.

“IEE akan menjadi momen penggerak bagi lima sektor industri yang tergabung. Event ini adalah bentuk dukungan Pamerindo terhadap industri, investasi sekaligus program pemerintah di era bangkitnya industri pascapandemi Covid-19,” ujar Country General Manager Pamerindo Ben Wong.

Kembalinya IEE ini turut menjadi momen peluncuran berbagai produk dan layanan baru.”Kami yakin sebanyak 25 persen dari total peserta akan meluncurkan produk barunya dan tambahan enam persen lainnya, baru akan diluncurkan di Asia,” lanjutnya.

Hal ini merupakan bukti bahwa industri di Indonesia telah siap dan berpotensi untuk menyambut permintaan pasar yang semakin tinggi. Ben menambahkan, event ini menjadi jembatan bagi talenta muda untuk turut mengembangkan industri.

Dia meyakini event ini dapat menjadi wadah untuk memberikan solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi lima sektor industri tersebut termasuk di dalamnya tantangan dalam peralihan/transisi energi yang dapat di utilisasi secara maksimal guna menggerakkan ekonomi negara dan dunia.

Tidak dapat dipungkiri bahwa transisi energi menjadi energi terbarukan saat ini menjadi perhatian pemerintah, asosiasi serta para pelaku industri. Investor pun saat ini menaruh ekspektasi tinggi pada perusahaan untuk mengambil inisiatif cepat dalam mendukung peralihan energi.

Energi baru terbarukan (EBT) dapat menjadi sebuah solusi dalam memperkaya bahan baku yang digunakan, sejalan dengan rencana strategis pemerintah di tahun 2022 – 2024. Dalam rencana tersebut, Indonesia memiliki target 23 persen proporsi EBT dari total produksi Energi pada tahun 2025 dapat tercapai.

Pendiri Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) Eddie Widiono mengungkapkan, untuk mencapai target pemerintah terkait EBT ini, peran investor sangat krusial dalam memberikan pembiayaan.”Menjadi tantangan lebih lanjut dimana inovasi juga dibutuhkan dalam hal aksesibilitas energi serta teknologi bersih sejalan dengan semangat Indonesia sebagai pelaksana presidensi G20,” tambahnya.

Read more

Source : jawapos.com